Khamis, 31 Januari 2013
redha
Mengapa kita harus rasa kecewa
Sedangkan Tuhan lebih mengetahui
Apa yang terbaik untuk makhluk-Nya
Bukan ditakdir untuk menyeksa
Biarpun kita terasa berjauhan
Namun jiwa bagaikan tiada sempadan
Itu yang terbaik bagi setiap insan
Saling memahami redha dengan kehendak ilahi
Ya Rabbi auzi'ni an asykur ni'mata kallati
An a'mta 'alayya wa ala walidayya
Wahai Tuhanku ilhamkanlah aku supaya tetap bersyukur atas nikmat-Mu
Yang Engkau kurniakan kepadaku juga kepada ibubapaku
Ulang..
Ya Rabbi auzi'ni an asykur ni'mata kallati
An a'mta 'alayya wa ala walidayya
Wahai Tuhanku ilhamkanlah aku supaya tetap bersyukur atas nikmat-Mu
Yang Engkau kurniakan kepadaku juga kepada ibubapaku
Walau pedih
Tuk diterima
Ia hanya sementara cuma
Redha dengan qada' qadar-Nya
Ada hikmah
Di sebalik
Ketentuan-Nya
Rabu, 30 Januari 2013
just face it..
Semerbak wangi
di taman hati
tarik nafas
pejamkan mata
Sisakan waktu
barang sejenak
lihatlah kembali
dengan mata hati
Tegarlah menyelami hidup
Dan buang semua kebimbangan
Kata dahagaku
Sejukkan jiwa ini
Saat galauku
Kau yang sanggup menenangkan
Sampai badai berlalu
Ahad, 27 Januari 2013
jendela itu
mengintai ke luar jendela
kapan bila ku kan tiba,
ku lihat jam di tangan kiriku,
masih blom tiba lagi waktu,
namun hati bagaikan tidak sabar,
ku pujuk ia dgn istigfar,
ku buka mukabuku,
melihat komentar sahabat sekelilingku,
kadang-kadang ada juga komentar dari mak saudara ku,
membuat ku terasa duka itu lalu,
pesanku buat diri,
tinggal setahun je lagi,
usah persia masa yang masih berbaki,
dan kemudian kamu akan menatap jendela itu lagi,
tapi kali ini bukan dgn air mata perpisahan,
tetapi dengan sengenggam kejayaan,
di balik jendela itu raut wajah gembira,
di balik jendela itu cita yang terlaksana,
kan ku nanti detik itu,
moga tabah dan sabar menjadi pendampingku,
#puisiorgdemamnakbalik
kapan bila ku kan tiba,
ku lihat jam di tangan kiriku,
masih blom tiba lagi waktu,
namun hati bagaikan tidak sabar,
ku pujuk ia dgn istigfar,
ku buka mukabuku,
melihat komentar sahabat sekelilingku,
kadang-kadang ada juga komentar dari mak saudara ku,
membuat ku terasa duka itu lalu,
pesanku buat diri,
tinggal setahun je lagi,
usah persia masa yang masih berbaki,
dan kemudian kamu akan menatap jendela itu lagi,
tapi kali ini bukan dgn air mata perpisahan,
tetapi dengan sengenggam kejayaan,
di balik jendela itu raut wajah gembira,
di balik jendela itu cita yang terlaksana,
kan ku nanti detik itu,
moga tabah dan sabar menjadi pendampingku,
#puisiorgdemamnakbalik
Sabtu, 19 Januari 2013
wan teh
setiap tahun andai ku pulang mesia akan ku lawat rumah ini... keliling nya penuh dengan pohon buah- buahan.. ada pokok rambutan.. pokok kelapa.. belakang nye ada pokok manggis.. di tepi rumah ini ada buaian..tempat ku selalu bermain andai ke rumah ini.. tuan rumah ini tidak lokek dengan senyuman..manis dan menyejukkan hati...
masih lagi ku ingat raut wajah mu itu..gembira melihat cucu cicit sedara datang beraya.. walaupn usia dan fizikal tidak mengizinkan..namun memuliakan tetamu tetap tidak dilupakan.. hari ini di kau pergi meninggalkan kami..sayang nya ak disini tidak dapat kembali..namun ku berdoa ke hadrat ilahi..moga rohmu ditempatkan bersama-sama mereka yang dikasihi....
sungguh memori bersamamu tidak dapat ku lupakan..
19/01/2013 Al-fatihah buat wan teh ku (yang berbaju purple)..
Langgan:
Catatan (Atom)